Alliance Française Semarang kembali mengadakan agenda rutin bersama Dewan Kesenian Semarang yaitu bincang buku dan penulis, kali ini dengan fokus pada tokoh filsuf Prancis abad ke 20 yang terkenal sebagai salah satu penggagas filsafat eksistensialisme, Jean-Paul Sartre.
Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, dosen hingga masyarakat umum, yang mayoritas merupakan pecinta sastra dan penggemar filsafat.
Bincang buku ini berlangsung pada tanggal 26 Juni 2024, di kantor Alliance Française Semarang. Acara ini diisi oleh Bapak Donny Danardono, seorang dosen FHK dan FITL dari Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, yang memberikan wawasan mendalam mengenai pemikiran eksistensialisme Sartre.
Tujuan dari acara ini adalah untuk mendalami pemikiran eksistensialis Sartre, berbagi pandangan mengenai makna hidup, dan menciptakan diskusi yang inspiratif di antara para peserta.
Diskusi kali ini membahas beberapa topik utama dalam pemikiran eksistensialis Sartre, antara lain: Kebebasan dan Tanggung Jawab, Sartre menekankan bahwa manusia sepenuhnya bebas dan bertanggung jawab atas semua tindakan mereka, tanpa ada pengaruh dari luar yang menentukan.
Eksistensi dan Esensi, menurut Sartre, eksistensi mendahului esensi. Artinya, manusia ada terlebih dahulu dan baru kemudian menentukan makna hidupnya melalui tindakan.
Kehidupan Autentik, Sartre mengajak individu untuk menjalani kehidupan yang autentik, dengan menyadari dan menerima kebebasan dan tanggung jawab pribadi.
Acara ini memberikan wawasan mendalam mengenai filsafat Sartre dan menjadi platform bagi peserta untuk memperdalam pemahaman mereka.